Terlahir sebagai anak yang tak diinginkan, Oh San-yi sudah merasakan penolakan dan kehilangan sejak kecil, yang—walaupun tak kasatmata—tetap meninggalkan jejak yang mengikutinya sampai ia tumbuh dewasa. Kini Oh San-yi yang berusia 23 tahun bekerja di toko bunga dan menjalani kehidupan sepi di tengah hiruk-pikuk pusat kota Seoul.

Pada suatu hari di musim panas, ia bertemu dengan seorang fotografer yang datang ke toko bunga untuk memotret bunga violet. Pertemuan itu menjungkirbalikkan hidupnya yang monoton dan abu-abu, menariknya ke dalam pusaran gairah, dan memerangkapnya dalam obsesi yang menghancurkan.

Ini adalah kisah tentang luka masa lalu, tentang kesepian yang melumpuhkan, dan impian yang hancur. Ini adalah kisah Oh San-yi… dan kehidupannya yang tragis.